Dalam sebuah penelitian yagn dipublikasikan oleh jurnal ilmiah nature pada hari rabu 16/12/2009, para astronom menemukan sebuah planet baru yang memiliki banyak kesamaan dengan bumi, dimana hampir keseluruhan permukaan planet tersebut tertutup oleh air sehingga para penemu menamakan planet ini BUMI SUPER. Keberadaan air pada planet ini kemungkinan berbentuk kristal yang diakibatkanadanya tekanan 20.000 kali lebih besar dibanding tekanan di atas permukaan laut Bumi.
Keberadaan Planet ini diperkirakan berjarak sejauh 42 tahun cahaya di sistem tata surya lain. Planet "Bumi Super" ini mengelilingi bintangnya yang kecil dan akan redup setiap 38 jam, bila kita sejajarkan dengan planet exoplanet (planet yang berada di luar sistem tata surya kita) lain yang juga mirip Bumi, planet ini memiliki ukuran lebih kecil, lebih dingin, dan memiliki kesamaan dengan Bumi.
Menurut peneliti dari Universitas California Geoffrey Marcy, ini merupakan kemajuan dalam usaha pencarian planet baru, namun demikian menurut penelitian Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, menyatakan "Kepadatannya menunjukkan bahwa, meski tiga perempat bagiannya ditutupi air dan seperempatnya batuan, ada petunjuk bahwa planet itu memiliki atmosfer penuh gas", suhu di sana diperkirakan antara 120 dan 280 derajat Celsius, sehingga planet ini tidak dapat mendukung adanya kehidupan karena tempatnya yang sangat panas.
Sehingga kesimpulan sementara, planet yang berjuluk BUMI SUPER ini tidaklah memiliki kehidupan jika merujuk kepada salah satu hasil temuan yang menyatakan keberadaan suhunya mencapai 120-280 derajat celcius.
Allohu alam.
Dalam sebuah penelitian yagn dipublikasikan oleh jurnal ilmiah nature pada hari rabu 16/12/2009, para astronom menemukan sebuah planet baru yang memiliki banyak kesamaan dengan bumi, dimana hampir keseluruhan permukaan planet tersebut tertutup oleh air sehingga para penemu menamakan planet ini BUMI SUPER. Keberadaan air pada planet ini kemungkinan berbentuk kristal yang diakibatkanadanya tekanan 20.000 kali lebih besar dibanding tekanan di atas permukaan laut Bumi.
Keberadaan Planet ini diperkirakan berjarak sejauh 42 tahun cahaya di sistem tata surya lain. Planet "Bumi Super" ini mengelilingi bintangnya yang kecil dan akan redup setiap 38 jam, bila kita sejajarkan dengan planet exoplanet (planet yang berada di luar sistem tata surya kita) lain yang juga mirip Bumi, planet ini memiliki ukuran lebih kecil, lebih dingin, dan memiliki kesamaan dengan Bumi.
Menurut peneliti dari Universitas California Geoffrey Marcy, ini merupakan kemajuan dalam usaha pencarian planet baru, namun demikian menurut penelitian Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, menyatakan "Kepadatannya menunjukkan bahwa, meski tiga perempat bagiannya ditutupi air dan seperempatnya batuan, ada petunjuk bahwa planet itu memiliki atmosfer penuh gas", suhu di sana diperkirakan antara 120 dan 280 derajat Celsius, sehingga planet ini tidak dapat mendukung adanya kehidupan karena tempatnya yang sangat panas.
Sehingga kesimpulan sementara, planet yang berjuluk BUMI SUPER ini tidaklah memiliki kehidupan jika merujuk kepada salah satu hasil temuan yang menyatakan keberadaan suhunya mencapai 120-280 derajat celcius.
Allohu alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar