Pengertian Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari, tiap orang sebenarnya punya konsep dasar tentang gaya. Misalnya pada waktu kita menarik atau mendorong suatu benda atau kita menendang bola, kita mengatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya pada benda itu.
Gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda, gaya dapat mengubah bentuk suatu benda serta gaya juga dapat mengubah ukuran suatu benda dengan syarat gaya yang kita berikan cukup besar.
Gaya menyebabkan percepatan. Arah gaya searah dengan arah percepatan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa gaya adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Ini berarti, gaya dapat digolongkan sebagai sebuah vektor.
Satuan Gaya
Satuan gaya adalah Newton , satu Newton adalah besarnya gaya yang diperlukan untuk menimbulkan percepatan 1 m.s-2 pada benda bermassa 1 kg
Disamping Newton, satuan gaya sering ditulis juga dalam bentuk kg m/s2.
1 Newton = 1 kg m/s2
Dalam sistern satuan lain seperti cgs, satuan gaya dinyatakan dalam 1 dyne
1 dyne = 1 gr cm/s
Mengenal Resultan
Ok !!! kalo kita mendorong meja lebih ringan berdua atau sendiri. Yup tentunya lebih ringan jika kita mendorong meja secara bersamaan.
Saat terdapat dua orang mendorong meja ke arah kanan maka akan ada dua buah gaya yakni gaya ke 1 atau F1 dan gaya ke dua atau F2.
Contoh lainya :
Ariel, Giring dan Tyson badak mendorong mobil yang tengah mogok. Dalam kasus ini maka akan terdapat tiga gaya yang berbeda yakni gaya ke satu atau F1, gaya ke dua atau F2 dan gaya ke tiga atau F3.
Pada contoh pertama terdapat 2 buah gaya yakni F1 dan F2 ke arah kanan
Secara matematis di tulis F1+F2
Contoh kedua terdapat 3 buah gaya yakni F1+F2+F3
Sehingga ditulis F1+F2+F3
Coba perhatikan dari kedua contoh di atas
F1+F2 menunjukan banyaknya gaya, kemudian F1+F2+F3 juga menunjukkan banyaknya gaya.
NAH dalam Fisika BANYAKNYA GAYA atau JUMLAH Gaya DINAMAKAN RESULTAN
Resultan diberi lambang (R).
Hukum Newton I
Benda yang diam akan bergerak jika diberi gaya. Benda yang sudah bergerak dengan kecepatan tertentu, akan tetap bergerak dengan kecepatan itu jika tidak ada gangguan (gaya). Hal diatas merupakan dasar dari Hukum Newton I yang dapat dituliskan sebagai berikut:
Jika gaya total yang bekerja pada benda itu sama dengan nol, maka benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Secara sederhana Hukum Newton I mengatakan bahwa perecepatan benda nol jika gaya total (gaya resultan) yang bekerja pada benda sama dengan nol. Secara matematis dapat ditulis. ΣF = 0
BIAR MUDAH …. INGAT BUNYI HUKUM NEWTON I GINI AJA !!!
“Benda dalam keadaan diam akan bergerak jika dikenai gaya, namun jika tidak dikenai gaya benda akan diam”
Contoh :
1. Badan kita akan terdorong ke depan saat mobil yang kita tumpangi secara tiba-tiba mengerem.
Penjelasan : Kita tadinya diam tetapi setelah dikenai gaya (gaya disini adalah saat direm) maka badan kita bergerak atau terdorong ke depan namun pada saat tidak diberi gaya (mobil normal tidak melaju) badan kitapun akan diam.
2. Ega menendang bola dari besi
Penjleasan : Bola awalnya dalam keadaan diam namun setelah dkenai gaya (bola ditendang) maka gaya akan bergerak. Seelah beberapa lama bola akan diam kembali, karena sudah tidak dikenai gaya.
Guampang bukan!!!!!!!!!!! Nah contoh di atas merupakan contoh hukum newton I
Sebenarnya pernyataan hukum Newton I di atas sudah pernah diucapkan oleh Galileo beberapa tahun sebelum Newton lahir Galileo mengatakan: Kecepatan yang diberikan pada suatu benda akan tetap dipertahankan jika semua gaya penghambatnya dihilangkan.
Hukum Newton II
Hukum Newton II akan membicarakan keadaan benda jika resultan gaya yang bekerja tidak nol. Bayangkan anda mendorong sebuah benda yang gaya F dilantai yang licin sekali sehingga benda itu bergerak dengan percepatan a. Menurut hasil percobaan, jika gayanya diperbesar 2 kali ternyata percepatannya menjadi. 2 kali lebih besar. Demikian juga jika gaya diperbesar 3 kali percepatannya lebih besar 3 .kali lipat. Dan sini kita simpulkan bahwa percepatan sebanding dengan resultan gaya yang bekerja.
Sekarang kita lakukan percobaan lain. Kali ini massa bendanya divariasi tetapi gayanya dipertahankan tetap sama. Jika massa benda diperbesar 2 kali, ternyata percepatannya menjadi ½ kali. Demikian juga jika massa benda diperbesar 4 kali, percepatannya menjadi ¼ kali percepatan semula. Dan sini kita bisa simpulkan bahwa percepatan suatu benda berbanding terbalik dengan massa benda itu.
Kedua kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen tersebut dapat diringkaskan dalam Hukum Newton II : Percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massanya, matematik hukum ini ditulis :
ingat kue afem a=f/m atau ΣF = m.a
Hukum Newton III
Hukum Newton III berbunyi :
Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang kedua ini mengerjakan gaya pada benda yang pertama yang besarnya sama dengan gaya yang diterimatapi arahnya berlawanan.
Faksi = - Freaksi
Faksi = gaya yang bekerja pada benda
Freaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi
Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada gaya timbul di alam semesta ini, tanpa keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu. Jika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda (aksi) maka benda itu akan mengerjakan gaya yang sama besar namun berlawanan arah (reaksi). Dengan kata lain gaya selalu muncul berpasangan. Tidak pernah ada gaya yang muncul sendirian!
TUGASNYA !!! cari masing-masing 15 contoh kejadian yang ada di sekitar kita mengenai HUkum Newton I. Kumpulkan dalam kertas dua lembar
Contoh : Ega Menendang Bola dari Baja sehingga kakinya besar sebelah.
www.gurukayailmu.blogspot.com
Ilmuwan yang sangat berjasa dalam mempelajari hubungan antara gaya dan gerak adalah Isaac Newton, seorang ilmuwan Inggris. Newton mengemukakan tiga buah hukumnya yang dikenal dengan Hukum Newton I, Newton II dan Hukum Newton III
Pengertian Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari, tiap orang sebenarnya punya konsep dasar tentang gaya. Misalnya pada waktu kita menarik atau mendorong suatu benda atau kita menendang bola, kita mengatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya pada benda itu.
Gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda, gaya dapat mengubah bentuk suatu benda serta gaya juga dapat mengubah ukuran suatu benda dengan syarat gaya yang kita berikan cukup besar.
Gaya menyebabkan percepatan. Arah gaya searah dengan arah percepatan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa gaya adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Ini berarti, gaya dapat digolongkan sebagai sebuah vektor.
Satuan Gaya
Satuan gaya adalah Newton , satu Newton adalah besarnya gaya yang diperlukan untuk menimbulkan percepatan 1 m.s-2 pada benda bermassa 1 kg
Disamping Newton, satuan gaya sering ditulis juga dalam bentuk kg m/s2.
1 Newton = 1 kg m/s2
Dalam sistern satuan lain seperti cgs, satuan gaya dinyatakan dalam 1 dyne
1 dyne = 1 gr cm/s
Mengenal Resultan
Ok !!! kalo kita mendorong meja lebih ringan berdua atau sendiri. Yup tentunya lebih ringan jika kita mendorong meja secara bersamaan.
Saat terdapat dua orang mendorong meja ke arah kanan maka akan ada dua buah gaya yakni gaya ke 1 atau F1 dan gaya ke dua atau F2.
Contoh lainya :
Ariel, Giring dan Tyson badak mendorong mobil yang tengah mogok. Dalam kasus ini maka akan terdapat tiga gaya yang berbeda yakni gaya ke satu atau F1, gaya ke dua atau F2 dan gaya ke tiga atau F3.
Pada contoh pertama terdapat 2 buah gaya yakni F1 dan F2 ke arah kanan
Secara matematis di tulis F1+F2
Contoh kedua terdapat 3 buah gaya yakni F1+F2+F3
Sehingga ditulis F1+F2+F3
Coba perhatikan dari kedua contoh di atas
F1+F2 menunjukan banyaknya gaya, kemudian F1+F2+F3 juga menunjukkan banyaknya gaya.
NAH dalam Fisika BANYAKNYA GAYA atau JUMLAH Gaya DINAMAKAN RESULTAN
Resultan diberi lambang (R).
Hukum Newton I
Benda yang diam akan bergerak jika diberi gaya. Benda yang sudah bergerak dengan kecepatan tertentu, akan tetap bergerak dengan kecepatan itu jika tidak ada gangguan (gaya). Hal diatas merupakan dasar dari Hukum Newton I yang dapat dituliskan sebagai berikut:
Jika gaya total yang bekerja pada benda itu sama dengan nol, maka benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Secara sederhana Hukum Newton I mengatakan bahwa perecepatan benda nol jika gaya total (gaya resultan) yang bekerja pada benda sama dengan nol. Secara matematis dapat ditulis. ΣF = 0
BIAR MUDAH …. INGAT BUNYI HUKUM NEWTON I GINI AJA !!!
“Benda dalam keadaan diam akan bergerak jika dikenai gaya, namun jika tidak dikenai gaya benda akan diam”
Contoh :
1. Badan kita akan terdorong ke depan saat mobil yang kita tumpangi secara tiba-tiba mengerem.
Penjelasan : Kita tadinya diam tetapi setelah dikenai gaya (gaya disini adalah saat direm) maka badan kita bergerak atau terdorong ke depan namun pada saat tidak diberi gaya (mobil normal tidak melaju) badan kitapun akan diam.
2. Ega menendang bola dari besi
Penjleasan : Bola awalnya dalam keadaan diam namun setelah dkenai gaya (bola ditendang) maka gaya akan bergerak. Seelah beberapa lama bola akan diam kembali, karena sudah tidak dikenai gaya.
Guampang bukan!!!!!!!!!!! Nah contoh di atas merupakan contoh hukum newton I
Sebenarnya pernyataan hukum Newton I di atas sudah pernah diucapkan oleh Galileo beberapa tahun sebelum Newton lahir Galileo mengatakan: Kecepatan yang diberikan pada suatu benda akan tetap dipertahankan jika semua gaya penghambatnya dihilangkan.
Hukum Newton II
Hukum Newton II akan membicarakan keadaan benda jika resultan gaya yang bekerja tidak nol. Bayangkan anda mendorong sebuah benda yang gaya F dilantai yang licin sekali sehingga benda itu bergerak dengan percepatan a. Menurut hasil percobaan, jika gayanya diperbesar 2 kali ternyata percepatannya menjadi. 2 kali lebih besar. Demikian juga jika gaya diperbesar 3 kali percepatannya lebih besar 3 .kali lipat. Dan sini kita simpulkan bahwa percepatan sebanding dengan resultan gaya yang bekerja.
Sekarang kita lakukan percobaan lain. Kali ini massa bendanya divariasi tetapi gayanya dipertahankan tetap sama. Jika massa benda diperbesar 2 kali, ternyata percepatannya menjadi ½ kali. Demikian juga jika massa benda diperbesar 4 kali, percepatannya menjadi ¼ kali percepatan semula. Dan sini kita bisa simpulkan bahwa percepatan suatu benda berbanding terbalik dengan massa benda itu.
Kedua kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen tersebut dapat diringkaskan dalam Hukum Newton II : Percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massanya, matematik hukum ini ditulis :
ingat kue afem a=f/m atau ΣF = m.a
Hukum Newton III
Hukum Newton III berbunyi :
Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang kedua ini mengerjakan gaya pada benda yang pertama yang besarnya sama dengan gaya yang diterimatapi arahnya berlawanan.
Faksi = - Freaksi
Faksi = gaya yang bekerja pada benda
Freaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi
Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada gaya timbul di alam semesta ini, tanpa keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu. Jika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda (aksi) maka benda itu akan mengerjakan gaya yang sama besar namun berlawanan arah (reaksi). Dengan kata lain gaya selalu muncul berpasangan. Tidak pernah ada gaya yang muncul sendirian!
TUGASNYA !!! cari masing-masing 15 contoh kejadian yang ada di sekitar kita mengenai HUkum Newton I. Kumpulkan dalam kertas dua lembar
Contoh : Ega Menendang Bola dari Baja sehingga kakinya besar sebelah.
www.gurukayailmu.blogspot.com
1 komentar:
mantep pak guru berkat ini tugas ane selesai
Posting Komentar